Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dengan PT. Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute) sepakat untuk bekerjasama dan berkolaborasi mengenai pelatihan dan sertifikasi profesi di bidang lingkungan dan kehutanan.

Kerjasama yang nota kesepahamannya telah ditandatangani beberapa waktu yang lalu antara Sekjen APHI Purwadi Soeprihanto dan Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute) Sumarna

dilatarbelakangi adanya kebutuhan dalam rangka percepatan pemenuhan tenaga teknis di bidang lingkungan khususnya oleh Perijinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) peserta PROPER tahun 2023.

Salah satu syarat kriteria PROPER PBPH untuk pertama kalinya di tahun 2023  yaitu pemenuhan kompetensi personil level manager dan operator di bidang lingkungan yaitu Pengendalian Pencemaran Udara, Pengendalian Pencemaran Air, dan Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3.

Kegiatan pelatihannya dan uji kompetensi ini telah dimulai dan dilaksanakan sejak pertengahan Juli 2023. Adapun jenis pelatihan dan uji kompetensi personil bidang lingkungan Kategori Level Manager meliputi 1) Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah B3 (PLB3), 2) Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA) dan 3) Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara (PPPU).

Sedangkan jenis pelatihan dan uji kompetensi personil bidang lingkungan Kategori Level Operator meliputi 1) Penanggung Jawab Operasional Pengelolaan Limbah B3 (POPLB3), 2) Penanggung Jawab Operasional Pengelolaan Air Limbah (POPAL), 3) Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara (POIPPU).

Sekretaris Jenderal APHI, Purwadi Soeprihanto berharap, melalui kerjasama antara APHI dengan PT. Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute) yang telah dituangan dalam Nota Kesepahaman mengenai penyelenggaraan “Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Bidang Lingkungan dan Kehutanan” kiranya dapat terlaksana dengan baik.

“Kami concern untuk membantu para pemegang PBPH anggota APHI, tidak hanya dalam pemenuhan kriteria PROPER 2023 tetapi juga dalam mendorong implementasi kegiatan di bidang lingkungan” ujar Purwadi.

Pada kesempatan tersebut Purwadi menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT Forescitra Sejahtera, para Narasumber pelatihan/bimbingan teknis dan juga kepada para asesor dari LSP bidang lingkungan yang melakukan kegiatan uji kompetensinya.

“APHI berharap bimbingan teknis/pelatihan yang diselenggarakan berbasis kompetensi betul-betul memperhatikan kualitas terbaik, menggunakan personil yang kompeten, dan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk mengikuti ujian kompetensi dan seluruh peserta dapat dinyatakan kompeten” pungkas Purwadi. ***