Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mengapresiasi Ikatan Keluarga Almuni Kehutanan Universitas Lampung (IKA SYLVA UNILA) dan Himpunan Mahasiswa Kehutanan Universitas Lampung (HIMASYLVA) yang telah memberikan bantuan untuk penanggulangan Covid-19. Donasi itu dilakukan pada Jumat lalu 8 Mei 2020 berupa Alat Pelindung Diri (APD) kepada Tim Medis Penanggulangan COVID-19 RSUD Dr. H Abdoel Moeloek Lampung.

Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap Tenaga Medis yang merupakan Garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19 dan semoga dengan bantuan ini akan meringankan beban dari Tim Medis dalam menjalankan tugasnya.

“Kami sangat mengapresiasi upaya-upaya berbagai pihak yang peduli terhadap penanggulangan Covid-19 ini, termasuk inisiasi yang dilakukan UNILA. APHI mendorong kalangan akademisi juga melakukan hal serupa untuk membantu Rumah Sakit. Gerakan bersama ini kami yakin akan menginspirasi masyarakat lainnya untuk juga peduli,” ungkap Trisia Megawati, Anggota Bidang Humas & Kerjasama APHI di Jakarta.

Penggalangan donasi oleh IKASYLVA dan HIMASYLVA ini dilakukan sejak bulan April 2020 hingga 2 Mei 2020 yang dihimpun dari Alumni Kehutanan Universitas Lampung dan masyarakat umum. Bantuan hasil penggalangan tersebut dibelanjakan perlengkapan medis berupa 1299 buah Masker, 400 buah Sarung Tangan, 100 buah Hazmat Suit dan 50 Pasang Sepatu Karet.

Bantuan ini diserahkan oleh Ahmad Hendri Gunawan, S.Hut selaku Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Kehutanan Universitas Lampung dan Ahmad Rizaldi selaku Ketua Umum HIMASYLVA. Keseluruhan bantuan APD tersebut telah diserahkan melalui Intan Permata Putri, S.AN., M.Si selaku Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek.

Ahmad Hendri Gunawan, S.Hut menjelaskan pengumpulanan donasi ini dilakukan sebagai upaya membantu tim tenaga medis di Provinsi Lampung khususnya RSUD Dr. H Abdoel Moeloek dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.

“Semoga dengan bantuan ini turut membantu pemerintah dalam memberantas Covid-19. Apalagi tugas tenaga medis sangatlah berat di tengah pandemi corona, karena sebagai garda terdepan penanganan pasien yang tentunya harus diimbangi dengan perlindungan diri yang memadai,” imbuh Ahmad Hendri Gunawan.(**)