Melalui dukungan kebijakan pemerintah yang kondusif, sektor hulu dan hilir kehutanan akan bangkit kembali dalam mendukung perekonomian nasional sekaligus penyerapan tenaga kerja. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum APHI, Rahardjo Benyamin pada pertemuan audiensi Dewan Pengurus APHI dengan Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim dan Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Edy Sutopo di Jakarta, Rabu (26/06).

Pada pertemuan dan silaturahmi tersebut sekaligus meng-update kondisi dan kinerja sektor hulu dan hilir kehutanan. “Dengan mengetahui kondisi sektor kehutan hulu dan hilir serta permasalahannya, diharapkan ada jalan keluarnya” sebut Rahardjo.

David, Ketua Bidang Hutan Alam APHI yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa saat ini diperlukan kebijakan Pemerintah dalam rangka mengatasi permasalahan distorsi harga kayu bulat dalam negeri. “Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan membuka ekspor kayu bulat terbatas dan selektif dari hutan alam dan hutan tanaman, juga membuka ekspor kayu gergajian serta meningkatkan peluasan penampang kayu olahan/moulding” ujar David.

Selain itu, menurut David, diperlukan revitalisasi industri pengolahan kayu dalam negeri. “Saat ini industri yang mampu bertahan adalah industri yang mampu memanfaatkan bahan baku kayu yang trend dimensinya semakin kecil dari hutan alam maupun hutan tanaman” kata David.

David menegaskan bahwa penguatan sektor hulu dan hilir kehutanan menjadi suatu keniscayaan. “Untuk itu, diperlukan insentif kemudahan pembangunan industri onfarm skala kecil” pungkas David.

Menanggapi usulan tersebut, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim akan mempelajari dan mencermati data-datanya. “Pada prinsipnya kami mendukung revitalisasi industri dan penguatan industri hulu-hilir” ujar Abdul.

Menurut Abdul Rochim, diperlukan sinergi dan kolaborasi lebih lanjut para pihak berkaitan dengan usulan APHI. “Kebijakan yang akan dikeluarkan harus berdampak positif dan mempertimbangkan kepentingan para pihak” kata Abdul.

Melalui sinergi dan kolaborasi parapihak ini diharapkan kebangkitan sektor hulu dan hilir sektor kehutanan dapat tercapai. (*)