Peluncuran Sistem Informasi Manajemen Pemetaan Potensi dan Resolusi Konflik diselenggarakan di Jakarta, Selasa (09/10).
Sebagai salah satu narasumber pada peluncuran sistem informasi tersebut, Ketua Bidang Humas dan Kerjasama APHI, Sugijanto Soewadi menyampaikan mengenai pentingnya kemitraan saling menguntungkan antara masyarakat dan perusahaan; Peran Asosiasi dalam mendukung upaya pemetaan potensi & resolusi konflik di IUPHHK.
Sugijanto mengharapkan agar Perdirjen P. 5/2016 format pelaporannya lebih fleksibel. “Dalam hal ini kami berharap dapat dibuka peluang penggunaan format yang berbeda” kata Sugijanto.
Selain itu, menurut Sugijanto perlu pemahaman yang sama atas substansi Perdirjen P. 5/2016 untuk dapat meminimalisir perbedaan persepsi/subyektivitas dalam penilaian. “Agar dibuka ruang terhadap “best practise” yang sudah terbukti dapat menyelesaikan konflik meskipun dengan tahapan yang berbeda” ujar Sugijanto.
APHI mengharapkan peningkatan capacity building pemetaan potensi dan resolusi konflik di IUPHHK ini (melalui pelatihan) agar dilakukan secara voluntary.